Abstract:
Analisis ini merupakan penelitian yang diteliti kembali oleh penulis berdasarkan
pada ketidak konsistenan hasil laporan keuangan yang diperoleh pemegang saham untuk
menentukan arah kegiatan investasinya. Laporan keuangan emiten merupakan hal yang
krusial bagi investor yang dapat berhubungan dengan permasalahan mengenai kemampuan
emiten dalam menghasilkan laba dan sejauh mana tingkat penyebaran laba dari setiap saham
yang di edarkan serta kemampuan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham
dapat mempengaruhi harga saham perusahaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh EPS dan DPS terhadap harga
saham pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi di Bursa Efek
Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan
memakai software SPSS 18.
Penelitian mengenai pengaruh EPS dan DPS terhadap harga saham pada perusahaan
sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan dengan
menggunakan data sekunder yang diperoleh berupa laporan keuangan pihak emiten yang
telah dipublikasi melalui website resmi Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini jumlah sampel
yang diperoleh sebanyak tiga perusahaan dengan metode penarikan sampel menggunakan
purposive sampling.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa basil uji EPS secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham sedangkan hasil uji DPS secara parsial
berpengaruh negatif namun signifikan terhadap harga saham. Secara simultan atau serentak
EPS dan DPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Dengan derajat keyakinan 95% menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif dan
signifikan sedangkan DPS berpengaruh negative namun signifikan. Nilai EPS dan DPS
selama tahun 2010-2014 mengalami fluktuasi namun mengalami peningkatan cukup tinggi
pada tahun 2012. Pergerakan harga saham Juga mengalami fluktuasi karena penawaran dan
permintaan. Disarankan pihak manajemen dan pihak investor lebih memperhatikan aspek
earning per share (EPS) yang merupakan salah satu tolak ukur paling logis dalam
memprediksi laba perusahaan dan juga dapat mencerminkan prospek perusahaan.