Abstract:
Penelitian ini disusun dengan maksud memperoleh data untuk ramalan
produksi dalam penentuan besaran produksi guna akurasi perencanaan
produksi pada PT. HAEWAE INDONESIA, Desa Benda Cicurug - Sukabumi.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan analisis
ramalan produksi yang diterapkan oleh perusahaan, untuk mengetahui
analisis ramalan produksi dalam penentuan besaran produksi guna akurasi
perencanaan produksi dan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Pakuan.
Metode penelitian dilakukan melalui pengumpulan data, pengolahan
data dan analisis data. Teknik pengumpulan data terdiri dari data primer dan
data sekunder, untuk data primer berdasarkan survey yang menggunakan
teknik pengumpulan data seperti interview dan observasi, sedangkan untuk
data sekunder diperoleh dari terbitan, publikasi, laporan-laporan instansi
yang terkait. Data yang diperoleh kemudian diolah, disusun, diklasifikasikan
dengan tabulasi dan grafis untuk kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif
dengan perhitungan analisis ramalan produksi menggunakan Analisis
Exponential Smoothing. Untuk Analisis ini data yang diperoleh diolah menjadi
25 (dua puluh lima) titik bulan dimulai bulan Januari 1999 sampai dengan
bulan Januari 2001.
PT. HAEWAE INDONESIA adalah perusahaan yang memproduksi
pakaian jai berupa jaket tipis (spring jacket) dan jaket tebal (pading jacket)
yang dalam proses produksinya dikerjakan oleh 2.703 orang karyawan, dari
sejumlah karyawan tersebut banyak sekali tenaga kerja musiman atau
pekerja tidak tetap yang dapat mempengaruhi efektifitas produksi dan
efektifitas kerja yang pada akhirnya akan menyebabkan proses produksi
akan mengalami kelambatan dan penundaan yang berakibat keterlambatan
dalam memenuhi keinginan konsumen secara tepat waktu.
PT. HAEWAE INDONESIA dalam melaksanakan kegiatan prakiraan
produksi untuk dapat menentukan besaran produksi menggunakan metode
naive berdasarkan perhitungan rata-rata, dalam hal ini peramalan yang
dilakukan oleh perusahaan baik terhadap jaket tipis maupun jaket tebal
terdapat kesalahan (error) peramalan yang cukup besar dan cukup mubazir
untuk dilaksanakan apabila perusahaan masih tetap menggunakan metode
naive.
Upaya untuk memperbaiki metode yang selama ini dilakukan
perusahaan adalah dengan metode kuantitatif melalui analisis ramalan
produksi yaitu Analisis Single Exponential Smoothing dan Analisis Double Exponential Smoothing. Selain anallsis tersebut digunakan pula pengujian
konstanta penghalus (Smoothing Constant) yaitu dengan Trial and Error
berdasarkan MAD (Mean Absolute Deviation) dan Tracking Signal
berdasarkan MSE (Mean Squarred Errors).
Hasil yang didapat untuk Analisis Single Exponential Smoothing dan
Double Exponential Smoothing baik untuk jaket tipis maupun jaket tebal, lebih
baik menggunakan konstanta penghalus (a) =0,5, karena konstanta
penghalus (a) = 0,5 lebih kecil kesalahan (error) peramalannya dibandingkan
(a) = 0,1. Namun dari kedua Analisis Exponential tersebut setelah dianalisis
ternyata Analisis Single Exponential Smoothing lebih kecil kesalahan (error)
peramalan produksinya dibandingkan Analisis Double Exponential
Smoothing.
Dengan demikian perbandingan dari sebelum menggunakan metode
kuantitatif dan metode naive yang selama ini dilakukan perusahaan terdapat
perbedaan yang cukup besar, hasil dari sebelum digunakannya metode
kuantitatif menunjukan kesalahan (error) dalam peramalan untuk penentuan
besaran produksi lebih besar, berbeda setelah dipergunakannya metode
kuantitatif, kesalahan (error) peramalan untuk penentuan besaran produksi
lebih kecil.
PT. HAEWAE INDONESIA akan lebih beproduksi dengan baik apabila
membuat jadwal produksi yang intensif didasarkan pada besaran produksi
yang ditentukan dengan metode Single Exponential Smoothing. Sedangkan
dalam hal memenuhi keinginan konsumen dalam pemenuhan tanggal penyerahan produk agar tidak mengalami keterlambatan dan penundaan
pengiriman, perusahaan perlu memperketat jadwal kerja karyawan.