FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

REPOSITORY SKRIPSI

Analisis Penggunaan Perencanaan Agregat Cut and Try Untuk Menentukan Besaran Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada PT. Dasary Jaya Karya

Show simple item record

dc.contributor.author Komalasari, Yuliati
dc.date.accessioned 2022-02-11T04:09:09Z
dc.date.available 2022-02-11T04:09:09Z
dc.date.issued 2001
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1816
dc.description.abstract Dengan adanya pembangunan di bidang ekonomi akibat krisis moneter yang berkepanjangan, perusahaan harus selalu waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi dan merugikan perusahaan. Dalam krisis moneter saat ini dan keadaan yang tidak mudah. Contohnya dalam Hal produksi. Perusahaan akan menghadapi masalah. Produksi yang berlebihan merupakan pemborosan dan produksi yang berada dibawah permintaan pasar dapat memberi kesempatan kepada pesaing untuk memasuki daerah penjualan. Oleh karena itu. sebelum berproduksi sebaiknya ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah produksi yang diperlukan (tidak berlebihan ataupun kekurangan). Dan dalam Jumlah tenaga kerja perusahaan harus merencanakan dan menentukan karena keadaan kondisi ekonomi yang tidak baik agar perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang lebih banyak lagi. Dalam memperkirakan besamya jumlah produksi dan tenaga kerja pada masa yang akan datang, kita harus melakukan perencanaan untuk produksi dan tenaga kerja. Perencanaan merupakan salah satu bahan informasi yang terpenting dalam menyusun besaran produksi dan jumlah tenaga kerja. Suatu rencana merupakan titik permulaan yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Tanpa perencanaan yang baik tidak menguntungkan bagi perusahaan, karena rencana yang dibuat tersebut hanya berdasarkan kehendak pimpinan atau penguasa saja. Apabila perencanaan berjalan baik, maka perusahaan dapat mengoptimalkan sebaik mungkin dalam produksi dan tenaga kerja agar tidak terjadi banyak pengeluaran biaya. Setiap perusahaan khususnya yang bergerak dibidang industri maupun manufaktur dalam melaksanakan kegiatan produksi nya hendaknya menentukan langkah-langkah atau tindakan - tindakan yang diambil untuk melaksanakan, agar kegiatan usahanya dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang ditetapkan semula dapat dihindarkan. Suatu hal penting dilakukan dalam produksi pada perusahaan manufakturing yang berkapasitas besar mempunyai banyak permintaan produk yang dihasilkannya, adalah dalam hal menentukan berapa besar tenaga kerja yang nantinya digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa perkiraan jumlah produksi yang akan dilakukan untuk memenuhi permintaan. Penentuan besarnya tenaga kerja sangat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Perusahaan dalam menentukan tenaga kerja haruslah secara hati-hati, sebab apabila perusahaan mempunyai terlalu banyak tenaga kerja akan mempunyai resiko mengeluarkan biaya yang tidak menambah hasil, sebab jumlah pekerjaan lebih sedikit. Beberapa perusahaan ada yang sedapat mungkin berusaha terlebih dahulu mencari alternatif pekerjaan sebelum mengurangi tenaga kerja. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis melakukan penelitian pada PT. DASARY JAYA KARYA. Disini penulis melakukan analisa tentang sejauh mana analisis dalam besaran produksi dan tenaga kerja yang dilakukan PT. DASARY JAYA KARYA, jenis peramalan apa yang harus dipilih oleh perusahaan dalam melakukan perencanaan untuk menentukan produksi dan jumlah tenaga kerja di masa yang akan datang, sejauh mana Perencanaan Agregat dalam rangka menentukan perencanaan produksi dan jumlah tenaga kerja yang optimal. Penulis menyarankan metode perencanaan agregat dapat berguna bagi perusahaan. Dan metode perencanaan agregat ini pun sesuai untuk jenis perencanaan pada PT. DASARY JAYA KARYA, yaitu jenis perencanaan jangka pendek (12 bulan). Metode ini pun dapat disesuaikan untuk situasi dimana terdapat sejumlah besar hai yang direncanakan. Seperti perencanaan produksi untuk masa yang akan datang, menentukan tenaga kerja, mengawasi persediaan, prakiraan penjualan, serta masih banyak lagi manfaat yang diperoleh dengan metode perencanaan agregat ini. Selain itu perencanaan akan berguna untuk memperbaiki perencanaan dan semangat kerja karyawan (buruh), karena adanya perencanaan yang baik. Mengenai jenis perencanaan penulis memutuskan bahwa PT DASARY JAYA KARYA mempunyai jenis perencanaan jangka pendek karena PT. DASARY JAYA KARYA melakukan perkiraan atau perencanaan penjualan tersebut untuk dijadikan pedoman operasi perusahaan dan perusahaan ini adalah perusahaan pabrik. Seperti sudah di jelaskan pada Bab II bahwa bila perusahaan tersebut adalah perusahaan pabrik, maka jenis perencanaan yang sesuai adalah jenis perencanaan jangka pendek. Mengenai peranan perencanaan agregat cut and try dalam menentukan besaran produksi untuk masa yang akan datang pada PT. DASARY JAVA KARYA, penulis sudah membahas dan menganalisa serta menarik kesimpulan bahwa kombinasi gaji, memperkerjakan/memecat dan inventor) merupakan bahwa kombinasi yang penting dan tepat untuk meminimumkan kesalahan dalam perencanan. Penulis menyarankan agar PT. DASARY JAYA KARYA mau menggunakan metode perencanan agregat cut and try dalam menentukan besaran produksi untuk masa yang akan datang dan untuk menentukan tenaga kerja, selain itu kapasitas produksi masih dapat diperbesar. Jadi jelas bahwa perencanaan agregat cut and try sangatlah diperlukan oleh perusahaan karena dengan ini perusahaan akan mendapatkan bahan informasi yang terpenting dalam menyusun rencana produksi, karena suatu rencana merupakan titik permulaan yang sangat berguna untuk perencanaan produksi dan tenaga kerja juga bagi operasi perusahaan. Seperti merencanakan besaran produksi untuk masa yang akan datang, menentukan kebijakan dalam menyusun anggaran, mengawasi persediaan (inventori), melaksanakan perluasan (ekspansi) perusahaan, mengawasi pembelanjaan, mengurangi atau mengganti produk yang tidak memberi keuntungan, memperbaiki semangat kerja karyawan dengan kesejahteraan yang diberikan perusahaan memadai dan dengan perencanaan yang baik. Penulis telah membuktikan antara tidak menggunakan metode perencanaan agregat cut and try dengan tidak menggunakan metode. Apabila perusahaan terus tidak menggunakan metode dan hanya berdasarkan perkiraan saja maka perusahaan akan menggeluarkan biaya sebesar Rp 611.820.000 dibandingkan dengan menggunakan metode jauh lebih baik perusahaan hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 40.431.400 Dengan peningkatan efisiensi jauh lebih baik dengan menggunakan analisis perencanaan agregat cut and try untuk menentukan besaran produksi dan tenaga kerja pada perusahan adalah 93,39% Berarti kerja dengan menggunakan perencanaan yang tepat jauh lebih baik daripada hanya menggunakan perkiraan saja dan hasilnya tidak menentu. en_US
dc.description.sponsorship Inna Sri Supina Adi - Jaenudin en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan en_US
dc.subject Agregat Cut and Try, Krisis Moneter, Tenaga Kerja en_US
dc.title Analisis Penggunaan Perencanaan Agregat Cut and Try Untuk Menentukan Besaran Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada PT. Dasary Jaya Karya en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account