Abstract:
Perencanaan produksi merupakan tugas penting dalam suatu organisasi, dengan perencanaan produksi perusahaan dapat menentukan jumlah/volume produksi dengan tepat, tidak terlalu kecil dan tidak berlebihan. Adapun tujuan dari perencanaan produksi yaitu : untuk mencapai tingkat level keuntungan tertentu, menguasai pasar tertentu, efisiensi waktu, pengembangan tenaga kerja dan efisiensi fasilitas perusahaan. Perusahaan dalam membuat perencanaan produksi dapat menggunakan data-data produksi tahun lalu. Seperti kita ketahui bahwa dalam perencanaan produksi ini tidak terlepas dari masalah peramalan. Maka dalam melakukan peramalan produksi ini diperlukan metode-metode peramalan yang tepat. Apabila perencanaan produksi telah dilakukan maka rencana tersebut dijelmakan yaitu dengan melakukan pekerjaan yang sudah digariskan. Supaya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak diharapkan maka diadakan pengawasan. Sebagai objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah PT. FAIRCO AGUNG KENCANA. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Raya Bekasi Km. 19,5 Cileungsi Bogor. Perusahaan ini bergerak dalam bidang furniture dan kerajinan tangan, produknya antara lain: kursi rolan, meja, rak, gantungan baju dan Iain-lain. Sebagian besar hasil produksinya diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk membuat perencanaan produksi dengan mengunakan Analisis Trend dan Rata-rata bergerak. Adapnn basil dari perbitungan dengan mengunakan analisis tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari hasil produksinya perusahaan mengalami peningkatan produksi dari yang cukup baik. Hal ini dapat dilibat dari persentase hasil produksi tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 meningkat mulai dari 3,34 % sampai 20,10 %. 2. Dengan menggunakan analisis trend dalam perencanaan produksi diperoleh suatu persamaan garis Yi = 2.081, 25 + 10,86 Xi dengan hasil ramalan produksi bulan Januari 2002 adalah 2.092 imit, dan Februari 2002 yaitu sebesar 2.103. diketabui pula standar deviasi sebesar 97,97. Jika dalam standar deviasi digunakan tingkat keyakinan sebesar 95 %, maka batas-batas kemungkinannya adalab 1.896 < Y Januari 2002 < 2.288 unit. 3. Sedangkan dengan mengunakan anlisisis rata-rata bergerak dibasilkan ramalan produksi untuk kuartal 1 2002 sebesar 5.540 unit, kuartal II sebesar 5.695 unit dan kuartal III sebesar 5.745 unit. Dengan ukuran kesalahan sebagai berikut : CPE = 1.289,50, MSB = 44.328,61, MAD = 149,31, MAPE dan MPE = 2,42 %. Maka dengan hasil MPE sebsar 2,42 % menunjukan teknik tidak bias karena mendekati nol, dan teknik itu tidak berlebiban atau kurang dalam meramalakan jumlah produksi kursi rotan yang diproduksi.