Penggunaan Metode Net Present Value dan Internal Rate of Return Dalam Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Pada PT. Bukaka Teknik Utama Tbk.)

Abstract

Suatu keputusan manajemen yang bersifat keputusan investasi baik yang bertujuan pengembangan atau perluasan usaha dalam upaya mencari laba yang maksimal sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti; aspek produk, produksi, finansial dan SDM, serta lingkungan dan perekonomian secara global. Untuk Itu agar mendapatkan suatu keputusan yag tepat, manajemen perusahaan harus dapat memperhitungkan aspek-aspek tersebut. Menurut Bambang Riyanto, untuk mencermati aspek-aspek tersebut digunakan metode yang tepat agar dihasltkan suatu penilaian yang akurat dan cermat, dimana metode-metode yang dapat digunakan dalam penilaian investasi adalah: metode net present value (NPV), payback period, Internal rate of return (IRR), profitability Indeks (PI) serta accounting rate of retum (ARR). Dengan menggunakan metode-metode tersebut akan terlihat hasil dari setiap Investasi yang akan dilaksanakan perusahaan. Sehingga manajemen maupun pemilik perusahaan akan lebih mudah dalam memilih proyek mana yang akan dilaksanakan untuk memajukan perusahaannya. Dari hasil penelitian dan analisis pada PT. Bukaka Teknik Utama Tbk. yang beralamat dl Jl. Raya Bekasi Cibinong Km. 19,5 Cileungsi Bogor, terhadap proyek perluasan produksi Pumping Oil Equipment dimana Investasi dana dibutuhkan untuk pengadaan mesin-mesin (mesin bubut, mesin pengecoran, peralatan pengelasan), pemasangan generator set baru dan instalasi listrik dan power supply Keputusan investasi dilakukan perusahaan didasari oleh pemikiran dan pertimbangan dari beberapa aspek yang menjadi dasar yang kuat bagi perusahaan untuk melakukan investasi. Aspek-aspek tersebut diantaranya aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia serta aspek ekonomi dan keuangan. Dengan umur investasi diperkirakan selama 4 tahun, pembiayaan diperlukan untuk pengadaan mesin-mesin Rp 1.083.172.000,00, instalasi listrik Rp 23.987.000,00, pemasangan generator Rp 73.500.000,00 dan biaya persiapan Rp 34.000.000,00. Dengan demikian, biaya yang diperlukan untuk investasi tersebut sebesar Rp 1.214.659.000,00. dimana untuk membiayai proyek tersebut berasal dari modal perusahaan sebesar Rp 714.659.000,00, dan pinjaman bank sebesar Rp 500.000.000,00. Dari hasil perhitungan dengan metode payback periode diketahui bahwa pengembalian investasi dapat dicapai setelah 2 tahun 3 bulan dan 4 hari. Sedangkan dengan metode NPV pada tingkat biaya modal 19 % (berdasarkan tingkat suku bunga Bank) diketahui selama empat tahun present valuenya sebesar Rp 1.585.013.593,06 sehingga net present valuenya sebesar 1.585.013.593,06 - 1.214.659.000,00 =Rp 370.354.593,06. dari hasil tersebut terlihat adanya kelebihan/keuntungan nilai investasi. Dengan demikian investasi layak untuk dilaksanakan. Sedangkan dengan metode IRR dengan tingkat diskon faktor yang digunakan 19% dan 30% didapatkan bahwa nilai IRR 29,95%. Jadi, tingkat pengembalian internalnya 29,95% dengan tingkat sebesar itu maka investasi pada tingkat 19 % layak untuk dilakukan. Tingkat IRR ini menunjukkan pula bahwa tingkat bunga biaya modal yang dapat ditoleransi untuk pembiayaan investasi ini paling tinggi 29,95%. Jika tingkat bunga melebihi 29,95%, maka investasi menjadi tidak layak untuk dilaksanakan. Dan berdasarkan nilai indeks profitabilitas pada diskon faktor sebesar 19 %, sebesar 1,30, berarti penilaian investasi berdasarkan metode NPV, IRR dan PI pada proyek perluasan produksi pumping unit layak untuk dilaksanakan oleh perusahaan.