Abstract:
Adanya persaingan ketat diantara sesama produsen dalam merebut pangsa
pasar, menuntut perusahaan-perusahaan untuk memiliki taktik dan strategi
persaingan yang tepat dalam segala situasi dan kondisi. Penetapan harga yang
layak (reasonable price) dapat menjadi salah satu strategi untuk dapat
memenangkan persaingan tersebut. Learning Curve dapat membantu perusahaan
dalam menetapkan harga yang layak (reasonable price) bagi produknya agar
dapat bersaing di pasar.
Learning Curve didasari pandangan bahwa bila seseorang atau sebuah tim
mengulang pekerjaan yang sama maka akan bertambah pula pengalaman kerjanya
dalam mengerjakan proses produksi. Dengan pengalaman kerja ini maka
pekerjaan akan dapat rampung dalam jumlah Jam Kerja Langsung yang lebih
kecil sehingga dengan demikian biaya Jam Kerja Langsung menjadi semakin
minimum. Penurunan biaya Jam Kerja Langsung ini pada akhimya dapat
membuat perusahaan menetapkan harga produk yang lebih rendah. Terjadinya
penurunan jumlah Jam Kerja Langsung yang sekaligus juga berartl penurunan
biaya Jam Kerja Langsung, mengindikasikan adanya suatu peningkatan
produktivitas kerja di dalam kegiatan proses produksi.
Metode Learning Curve dapat digunakan untuk menganalisis dengan baik
setiap peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung yang didasarkan pada
bertambahnya pengalaman kerja dan keterampilan tenaga kerja langsung tersebut,
sebagai akibat dari keterbiasaannya mengerjakan pekerjaan yang sama sehari-hari
dalam menjalankan kegiatan proses produksi di dalam perusahaan.
Melalui skripsi ini, penulis mencoba untuk menuangkan hasil dari
penelitian dan analisis atas peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung
dengan menggunakan metode Learning Curve, yang penulis lakukan pada PT.
Haeng Nam Sejahtera Indonesia. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui
tingkat Learning Curve pada perusahaan sehingga dapat digunakan untuk
mengestimasi jumlah jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung yang dibutuhkan
perusahaan untuk menjalankan kegiatan proses produksi.
Data-data yang penulis peroleh dari perusahaan untuk keperluan analisis
menginformasikan bahwa, selama tahun 2002 PT. Haeng Nam Sejahtera
Indonesia telah memenuhi pesanan konsumen yang totalnya sebanyak 17.955.000
pieces produk, dengan menggunakan 1571 orang tenaga kerja untuk
mengerjakannya dengan total jam tenaga kerja langsungnya sebesar 3.170.278
jam, di mana waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran pertama
adalah selama 168 jam.
Berdasarkan hasil penelitian dan penganalisisan data-data tersebut diatas
dengan menggunakan metode Learning Curve, diketahui bahwa tingkat Learning
Curve yang berlaku pada PT. Haeng Nam Sejahtera Indonesia adalah sebesar
75,2315 %. Dengan tingkat Learning Curve sebesar 75,2315 %, ini dapat
diketahui waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi satu pieces produk
adalah selama 0,1765 jam, sehingga estimasi jumlah jam tenaga kerja langsung
yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi 17.955.000 pieces produk
adalah 17.955.000 x 0,1765 = 3.169.057,5 jam, dengan total biaya tenaga
kerja langsung yang akandikeluarkan adalah 3.169.057,5 x Rp. 3415,-= Rp.
10.822.331.360,-.
Berdasarkan hasil dari seluruh pembahasan dalam penelitian ini, penulis
mencoba menyarankan beberapa usul atau pertimbangan yang kiranya diharapkan
dapat bermanfaat sebagai bahan bahan masukan bagi perusahaan. Adapun
beberapa saran tersebut antara lain adalah, sebaiknya PT. Haeng Nam Sejahtera
Indonesia mulai menggunakan metode Learning Curve bila ingin mengetahui
secara pasti produktivitas perusahaan, karena metode ini memberikan hasil
perhitungan yang cukup akurat. Untuk menghitung Learning Curve perlu
dimasukkan data-data berupa jumlah jam kerja, jumlah tenaga kerja langsung, dan
jumlah jam tenaga kerja langsung. Untuk itu, sebaiknya perusahaan
mengadministrasikan/mencatatkan dan mengorganisir data-data yang dibutuhkan
dengan baik. Solusi untuk perbaikan tingkat Learning Curve adalah dengan
meningkatkan produktivitas dan semangat kerja, sehingga tingkat Learning Curve
akan dapat lebih baik lagi. Learning Curve secara otomatis akan diperoleh melalui
pengalaman kerja, akan tetapi persentase Learning Curve ini akan dapat
ditingkatkan lebih baik lagi bila faktor-faktor untuk meningkatkan motivasi dan
produktivitas kerja diperhatikan lebih mendalam lagi oleh perusahaan.