Abstract:
Penyaluran dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat dapat mengakibatkan
penyampaian produk sampai ketangan si pemakai atau konsumen. Pada waktu yang tepat
sesuai jadwal produk dari konsumen perusahaan industri, oleh karena itu kebijakan
pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan, yang mencakup penentuan saluran pemasaran
dan distibusi, faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan
penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran produk pemasaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran distibusi yang dilakukan PT Atri
Distribusindo, untuk mengetahui hasil penjualan PT Atri Distribusindo, serta untuk
mengetahui pengaruh saluran distribusi terhadap hasil penjualan pada PT Atri Distibusindo.
Metode penelitian yang diguanakan adalah verifikatif yang betujuan untuk menguji suatu
teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau
menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya dengan metode penelitian explamtory
survey, yaitu metode yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang merupakan penelitian
yang menjelaskan fenomena ke dalam bentuk hubungan antar variabel mengenai saluran
distribusi dengan tingkatan penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa biaya saluran distribusi pada PT Atri
Distribusindo tahun 2013 untuk biaya gudang sebesar Rp.151.500.000,- dengan rata-rata
peningkatan 2,08% per bulannya dan biaya transportasi sebesar Rp.459.295.000,- dengan
rata-rata peningkatan 2,41% per bulannya. Kemudian penjualan yang diperoleh PT Atri
Distribusindo pada tahun 2013 sebesar Rp.l2.754 355.441,- dengan rata-rata peningkatan
6% setiap bulannya. Selanjutnya hasil dari analisis regresi linier berganda diperoleh Y=-
1575435.226+52.327X1+10.532 x2 » dimana nilai konstanta (a) sebesar -1575435.226
menyatakan bahwa nilai biaya gudang dan biaya transportasi konstan = 0, maka besamya
jumlah penjualan akan sebesar -1575435.226. Kemudian koefisien regresi biaya gudang (pi)
- 52.327, artinya apabila nilai dari variabel biaya gudang dinaikkan sebesar 1 satuan, maka
tingkat hasil penjudan (dalam rupiah) meningkat sebesar 1^.52.327. Nilai koefisien yang
positif berarti variabel biaya distribusi berpengaruh positif terhadap penjualan. Selanjutnya
koefisien regresi biaya transportasi (62) = 10.532, artinya apabila nilai dari variabel biaya
gudang dinaikkan sebesar 1 satuan, maka tingkat hasil penjualan (dalam rupiah) meningkat
sebesar Rp. 10.532. nilai koefisien yang positif berarti variabel biaya distribusi berpengaruh
positif terhadap hasil penjualan.