Abstract:
Menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia, perusahaan untuk dapat
terus bertahan dan hidup dituntut untuk melakukan evaluasi disegala sektor, salah satunya
adalah dengan mengefisienkan waktu yang akan bisa memperlancar proses produksi.
Apabila waktu dapat digunakan dengan seminimum mungkin maka akan dapat
memperlancar proses produksi, proses produksi dapat dikatakan lancar apabila target
produksi yang ditetapkan dapat di penuhi dan apabila perusahaan itu dapat berproduksi
sesuai dengan standard waktu yang telah ditetapkan. Penetapan waktu produksi akan
menentukan pencapaian produksi, terlebih dahulu ditetapkan waktu standard yang harus
dicapai tiap unit kegiatan. Adanya waktu standard untuk proses produksi dapat digunakan
untuk menilai apakah kegiatan itu dapat beroperasi dengan optimal sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan, sehingga tidak adanya penyimpangan terhadap standard waktu
produksi yang telah ditetapkan.
Waktu adalah salah satu bagian yang terpenting dalam proses produksi oleh sebab
itu maka harus diperhatikan dengan baik supaya perusahaan memproduksi produknya
dengan tepat waktu. Untuk itu bagaimana penetapan waktu yang ditetapkan oleh PT.
Aneka Star ? dan bagaimana PT. Aneka Star itu dalam penggunaan metode
predetermined time standard data untuk kelancaran proses produksi. Metode
predetermined time standard data ini dengan cara membandingkan penetapan waktu yang
ada diperusahaan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan waktu
standard yang ditetapkan oleh pemsahaan dan juga untuk mengetahui penggunaan
metode predetermined time standard data pada perusahaan terhadap kelancaran proses
aroduksi.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis berlokasi di Jl. Mayor Oking Jaya Atmaja
Mo. 97 Cibinong. Perusahaan ini bergerak di bidang Manufactur yaitu produk Brankas
yang kegiatan usahanya didalam negeri maupun diluar negeri.
Didalam proses produksinya perusahaan mempunyai waktu standard yang sudah
ditetapkan, yang peneliti ambil adalah produk ABS (American Box Safe). Bagian
shearing 5 menit, bagian punch 6,5 menit, bagian bending 7,5 menit, bagian cutting 4,5 menit, bagian notching 5 menit, bagian milling 6 menit, bagian scrap 4,5 menit, bagian
athe 6,5 menit, bagian las 9,5 menit, bagian cor 7,5 menit, bagian dempul 8 menit,
bagian cat 4 menit.
Berdasarkan dengan menggunakan metode predetermined Time Standard Data
naka dapat diketahui yaitu pada bagian shearing 4,3 menit, bagian punch 6,2 menit,
bagian bending 7,06 menit, bagian cutting 4,2 menit, bagian notching 4,4 menit, bagian
milling 5,5 menit, bagian scrap 3,9 menit, bagian lathe 6,4 menit, bagian las 9,4 menit,
bagian cor 7,5 menit, bagian dempul 7,3 menit, bagian cat 3,4 menit.
Berdasarkan perhitungan dengan metode predetermined Time Standard Time
Data maka akan adanya perbedaan waktu, yang dimana standard waktu perusahaan itu
lebih lama daripada standard waktu yang diteliti oleh peneliti, perbedaan standard waktu
yang telah diteliti pada bagian shearing 0,7 menit, bagian punch 0,3 menit, bagian
bending 0,44 menit, bagian cutting 0,3 menit, bagian notching 0,6 menit, bagian milling
0,5 menit, bagian scrap 0,6 menit, bagian lathe 0,1 menit, bagian las 0,1 menit, bagian cor
3, bagian dempul 0,7 menit, bagian cat 0,6 menit.
Bahwa standard waktu yang ditetapkan oleh PT. Aneka Star ini lebih lama
daripada standar waktu yang sudah diteliti oleh penulis, oleh karenanya penulis
nenyarankan agar standard waktu yang ada di perusahaan di perbaiki lagi agar waktu
dalam pengeijaan proses produksinya itu lebih cepat yang akan menyebabkan kelancaran
aroses produksi bagi PT. Aneka Star.