Abstract:
Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Dalam kebijakan dividen dapat
ditentukan jumlah alokasi laba yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham dan
alokasi laba yang dapat ditahan perusahaan. Semakin besar laba yang ditahan, semakin kecil
laba yang akan dibagikan pada para pemegang saham Berdasarkan rata-rata perkembangan
tingkat cash dividend selama periode 2009-2014 terdapat fluktuasi yang menunjukkan
adanya penerapan kebijakan pembayaran dividen kas yang tidak stabil dan hanya terdapat
perusahaan yang menerapkan kebijakan pembayaran dividen secara stabil dalam tahun-tahun
tertentu. Bahkan berdasarkan rata-rata industri pada tahun 2014 cenderung terjadi penurunan
tingkat cash dividend.
Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio,
return on equity, dan return on assets terhadap cash dividend. Penelitian mengenai pengaruh
current ratio, debt to equity ratio, return on equity, dan return on assets terhadap cash
dividend dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data sekunder. Metode
penarikan sampling dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang
digunakan menggunakan analisis kuantitatif yang berapa pengujian hipotesis dengan uji
statistik menggunakan software SPSS 20 for windows dengan alat analisis regresi linier
berganda dan uji asumsi klasik.
Berdasarkan penelitian ini, berdasarkan pengujian dengan uji F, diketahui bahwa
variabd independen (ROA, DER, CR, ROE) mempunyai signifikansi F hitung sebesar 0,000
lebih kecil dari tin^cat si^ifikansi 0,05. Sedan^an berdasarkan pengujian dengan uji t
terdapat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen kas {cash
dividend/DPS) yaitu ROA dengan nilai signifikansi 0,002 dan DER dengan nilai signifikansi
0,016. Serta terdapat variabel yang tidak berpengaruh sigmfikan yaitu CR dengan nilai
signifikansi 0,083 dan ROE dengan nilai signifikansi 0,359.