Abstract:
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku merupakan hal yang penting dalam kegiatan
produksi suatu perusahaan, masalah yang umumnya dihadapi dalam pengendalian persediaan
adalah menentukan berapa banyak kuantitas pesanan bahan baku yang sebaiknya dilakukan
perusahaan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar dan dapat meninimumkan
biaya persediaan. Apabila kelancaran proses produksi > 1 maka dinyatakan lancar
karena sesuai target. Tingkat kelancaran proses produksi tertinggi pada bulan
Agustus 2015 sebesar 0,99 atau 99% hampir mendekati target yang di harapkan. Dan
kelancaran proses produksi terendah terjadi pada bulan Juli sebesar 0,80 atau 80%.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Economic Order Quality (EOQ).
Sehingga diperoleh pemesanan yang ekonomis untuk sekali pesan adalah 27.598 karton. Dan
pemesanan bahan baku botol 600 ml dapat dilakukan kembali jika persediaan digudang
sebesar 812 karton dan untuk menghindari terjadinya kekurangan persediaan maka
diperlukan persediaan pengaman botol 600 ml yaitu sebesar 2.054 karton. Sehingga setelah
dianalisis diperoleh selisih diantara biaya persediaan model perusahaan dengan
menggunakan model EOQ adalah Rp 13.500.385.