Abstract:
Efisiensi modal keija sangat diperlukan imtuk mencapai kelangsungan atau
keberhasilan jangka panjang dan mencapai tujuan perusahaan secara keselumhan.
Efisiensi moodal keija memiliki empat pengukuran, yaitu return on working capital, cash
turnover, receivable turnover dan inventory turnover. Return on working capital paa
tahun 2009 berhasil meningkatkan nilai perusahaan dengan memaksimalkan efisiensi
modal keija yang diterapkan sudah baik, dilihat dari nilai rata-rata perusahaan sebesar
30,01%. Sementara unhik tahun tahun 2010-2013 ini kurang memaksimalkan efisiensi
modal keija dengan baik, karena pada tahun 2010-2013 rata-rata return on working
capital dibawah standar rata-rata industri.
Sementara untuk cash turnover imtuk tahun 2009 rata-rata perputaran kas masih
dibawah rata-rata industri sebesar 10 kali, artinya peiputaran kas dalam melakukan
perputaran masih belum optimal. Pada tahun 2010-2013 rata-rata perputaran kas diatas
rata-rata industri, PT Goodyear dalam mengelola perputaran kas tersebut baik, karena
semakin tinggi perputaran l»s maka akan semakin baik dan ketersediaan kas juga dalam
membiayai kegiatan berkaitan dengan penjualan sudah sesuai.
Receivable turnover dari tahun 2009-2013 masih dibawah standar rata-rata
industri sebesar 15 kali. Rata-rata perputaran piutang paling bagus adalah pada tahun
2013 sebesar 12,58 kali selama satu periode. Ini menunjukkan dana yang ditanamkan
dalam piutang hanya raampu berputar 12,58 kali selama satu periode dan tidak
menunjukkan efisiensi modal keija.
Inventory turnover dari tahun 2009-2013 masih dibawah standar rata-rata industri
20 kali, rata-rata perputaran persediaan paling baik ditunjukkan pada tahun 2013 yaitu
sebesar 5,06 kali. Artinya dana yang ditanamkan dalam persediaan selama satu periode
hanya mampu berputar sebesar 5,06 kali dan ini tidak menunjukkan efisiensi modal keija.
Efektifitas modal keija adalah merupakan suatu ukuran bagaimana modal keija
perusahaan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan
perusahaan.Efektifitas modal keija diukur dengan working capital turnover, pada t^un
2009-2013 working capital turnover yang dimiliki PT Goodyear Indonesia Tbk ini masih
jauh dibawah standar rata-rata industri sebesar 6 kali. Ini menunjukkan tidak adanya
efektifitas modal keija yang diterapkan oleh PT Goodyear Indonesia Tbk. Efisiensi dan
efektifitas modal keija ini akan mempengaruhi likuiditas dan profitabilitas yang dimiliki
oleh PT Goodyear Indonesia Tbk.
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya secara tepat waktu.Lilmiditas ini diukur dengan current ratio dan rasio ini
menunjukkan besamya kewajiban lancar yang ditutup dengan aset lancar. Alasan
digunakan current ratio ini adalah kemampuan memenuhi kewajiban lancar artinya
semakin tinggi jiunlah aset lancar terhadap kewajiban lancar maka besar keyakinan
bahwa kewajiban lancar tersebut akan dibayar. Pada tahun 2009-2013 untuk tingkat
likuiditas yang diukur dengan current ratio masih dibawah standar rata-rata industri
sebesar lOOYo-Current ratio yang paling baik dimiliki oleh PT Goodyear Indonesia Tbk
adalah pada tahun 2013 sebesar 96,44%. Ini menunjukkan bahwa besamya kewajiban
lancar yang dimiliki oleh PT Goodyear Indonesia Tbk lebih besar dari jumlah aset
lancamya dan tidak mampu menutupi kewajiban lancar.
Profitabilitas adalah mengukur efektifitas manajemen secara keselumhan yang
ditujukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan
penjualan maupun investasi.Profitabilitas ini diukur dengan return on investment dan
IV
rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan
pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahun 2009-2013 untnk
tingkat profitabilitas yang diukur dengan return on investment masih dibawah standar
rata-rata industri sebesar 30%. Ini menggambarkan kemampuan profitabilitas dalam
memperoleh keuntungan masih kurang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas modal ketja
memiliki pengaruh terhadap likuiditas dan profitabilitas PT Goodyear Indonesia Tbk.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan SPSS versi 21.
Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa (1) efisiensi modal keija yang diukur
dengan return on working capital secara parsial berpengaruh terhadap likuiditas dan
profitabilitas. (2) efisiensi modal keija diukur dengan cash turnover secata parsial
berpengaruh terhadap likuiditas dan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. (3)
efisiensi modal keija yang diukur dengan receivable turnover secara parsial berpengaruh
terhadap likuiditas dan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. (4) efisiensi modal keija
yang diukur dengan inventory turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap
likuiditas dan profitabilitas. (5) efektifitas modal keija yang diukur dengan working
capital turnover secara parsial berpengaruh terhadap lil^ditas dan profitabilitas. (6)
secara simultan atau bersama-sama efisiensi dan efektifitas modal keija berpengaruh
terhadap likuiditas dan profitabilitas. Serta efisiensi dan efektifitas modal keija
berpengaruh terhadap likuiditas sebesar 59% dan sisanya sebesar 41% dipengaruhi oleh
variabel lain, sementara efisiensi dan efektifitas modal keija berpengaruh terhadap
profitabilitas sebesar 92,6% dan sisanya sebesar 7,4% dipengaruhi oleh variabe lain.
Penulis menyarankan, bagi perusahaan sebaiknya memperhatikan manajemen
modal keijanya dengan baik, dalam menggunakan modal keija harus lebih diperhitungkan
dengan baik. Bertujuan agar modal keija tersebut dapat efisiensi dan efektifitas dalam
kegiatan operasi perusahaan dan tidak mengalami kesulitan keuangan untuk mendanai
kegiatan perusahaan.