Abstract:
Industri yang berada di dalam sub sektor perkebunan adalah industri yang usahanya mengelola dan memanfaatkan tanah menjadi lahan perkebunan yang dimana perannya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, menumbuhkan perekonomian nasional, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan devisa negara, sehingga tidak sedikit investor yang menanamkan modalnya dalam sub sektor perkebunan. Tetapi dengan adanya fenomena penurunan tren harga saham sub sektor perkebunan selama tahun 2014-2019 ini akan menurunkan minat investor untuk berinvestasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, baik dari makro maupun mikroekonomi. Pada penelitian ini variabel yang digunakan merupakan makroekonomi yaitu inflasi dan harga minyak kelapa sawit (CPO). Dapat dilihat dari inflasi terdapat kesenjangan antara teori dengan kenyataan dimana pada tahun tahun 2014-2016 tingkat inflasi mengalami penurunan, diikuti juga harga saham yang mengalami penurunan. Ditahun 2017-2019 inflasi kembali menurun, diikuti harga saham yang juga menurun. Jika dilihat dari harga minyak kelapa sawit (CPO) terdapat kesenjangan antara teori dengan kenyataan dimana pada tahun 2015-2017 harga minyak sawit (CPO) mengalami kenaikan sedangkan harga saham mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi dan harga minyak kelapa sawit (CPO) terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014-2019 baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian explanatory survey. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan didapat 15 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan secara parsial inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dan harga minyak kelapa sawit (CPO) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian uji F menunjukkan bahwa inflasi dan harga minyak kelapa sawit (CPO) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien determinasi (R2) penelitian ini yaitu sebesar 0,748051, dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa variasi harga saham dapat dijelaskan oleh inflasi dan harga minyak kelapa sawit (CPO) yaitu sebesar 0,748051 atau 74,8051% sedangkan sisanya sebesar 25,1949% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.