Abstract:
Sektot Otomotif merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting untuk berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dan pemerintah meyakini bahwa Indonesia akan berkembang pesat dalam sektor otomotif dan berdaya saing cukup tinggi karena didukung terbukanya peluang pasar baik di dalam negri maupun di dunia dan adanya keunggulan kompratif. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memeperoleh dana, baik dari dalam maupun luar negri di mana terjadi alokasi dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Semakin baiknya kinerja pasar modal Indonesia menciptakan peluang yang tinggi bagi para investor dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi menanam modal. Penelitian mengenai pengaruh Kinerja Keuangan dan Makro Ekonomi terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2019 yang merupakan penelitian verivikatif dengan metode explonatory survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 11 perusahaan, sehingga didapatkan data observasi sebanyak 66. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi data panel aplikasi EViews 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel Return On Assets (ROA) berpengaruh negatif terhadap harga saham, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS berpengaruh negatif terhadap harga saham, dan Inflasi tidak berpengaruh dan negatif terhadap harga saham. Pengujian secara simultan mendapatkan hasil bahwa Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Total Assets Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS), Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Pengujian secara simultan mendaptkan hasil Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Earning Per Share, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS dan Inflasi terhadap harga saham. Nilai Adjusted R- squared dalam penelitian ini sebesar 0.797538 hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Return On Assets, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Earning Per Share, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS dan Inflasi terhadap harga saham sebesar 0.797538 atau 79.7538% sedangkan sisanya sebesar 20.2462% dipengaruhi oleh variabel independent lainnya.
