Abstract:
Perkembangan industri Manufaktur ini kususnya Transportasi yang semakin pesat sekarang ini membawa dampak baru dalam industri tersebut, yaitu persaingan antar perusahaan manufaktur.Nilai investasi industri pengolahan selama triwulan I tahun 2020 menunjukkan angka positif di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19. Sepanjang tiga bulan pertama 2020, total penanaman modal sektor manufaktur di tanah air menaik dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya Penyebab utama fenomena tersebut adalah daya saing produk- produk manufaktur yang terus melemah. Sehingga banyak yang mempengaruhi harga saham yang di beli oleh investor, seperti faktor kinerja keuangan perusahaan. Pada penelitian ini variabel yang digunakan ialah Return On Assets, Debt to Total Assets Ratio, Current Ratio dan Total Assets Turnover. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara persial pengaruh Return On Assets, Debt to Total Assets Ratio, Current Ratio dan Total Assets Turnover terhadap Harga Saham dan mengetahui secara simultan pengaruh Return On Assets, Debt to Total Assets Ratio, Current Ratio dan Total Assets Turnover terhadap Harga Saham. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara purposive sampling, sehingga diperoleh 5 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analaisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets tidak berpengaruh terhadap harga saham.Debt to Total Assets Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham. Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap harga saham. Nilai dari Adjusted R Square sebesar 0.303191 berpengaruh terhadap haraga saham, hal ini berarti variabel kinerja keuangan memberikan kontribusi sebesar 30,31% terhadap harga saham dan sisanya 69,69% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan manufaktur.