Abstract:
LISDA APRIYANI PERMANA. 022114150. Implementasi Pengukuran Financial
Distress Dengan Metode Altman Z-Score, Springate, Dan Zmijewski Didasarkan Pada
Informasi Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka Sub Sektor Telekomunikasi Periode
2014-2016. Di bawah bimbingan CHANDRA PRIBADI dan MAY MULYANINGSIH.
2018.
Tingginya risiko akan terjadinya financial distress atau kesulitan keuangan pada
Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi dalam perkembangan era globalisasi ini,
mengasumsikan bahwa analisis prediksi kesehatan keuangan perusahaan merupakan sesuatu
yang sangat penting bagi berbagai pihak terkait untuk pengambilan keputusan. Adapun
tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi
mengalami financial distress berdasarkan metode Altman Z-Score periode 2014-2016. (2)
Untuk mengetahui Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi mengalami financial distress
berdasarkan metode Springate periode 2014-2016. (3) Untuk mengetahui Perusahaan Sub
Sektor Telekomunikasi mengalami financial distress berdasarkan metode Zmijewski periode
2014-2016. (4) Untuk mengetahui terdapat perbedaan hasil prediksi financial distress dengan
metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah
data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan Perusahaan
Sub Sektor Telekomunikasi yang telah diaudit dan diperoleh melalui website BEI. Metode
penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan datanya
yaitu dokumentasi dan metode analisisnya yaitu analisis kuantitatif.
Hasil prediksi financial distress berdasarkan metode Altman Z-Score dan Springate
diperoleh tiga dari empat perusahaan dikategorikan mengalami financial distress selama
periode 2014-2016, perusahaan tersebut yaitu PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT
Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sedangkan hasil prediksi financial
distress berdasarkan metode Zmijewski yang mengalami financial distress adalah PT
Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada periode 2014 dan 2016, PT Indosat Tbk (ISAT) dan
PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada periode 2014 dan 2015. Dan PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero), Tbk (TLKM) adalah satu-satunya perusahaan yang tidak mengalami financial
distress selama periode 2014-2016 berdasarkan ketiga metode tersebut. Hasil akhir dari
penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan yang dianalisis dengan metode Altman
Z-Score, Springate, dan Zmijewski pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi Periode
2014-2016 diklasifikasikan dalam keadaan mengalami financial distress atau kesulitan
keuangan.
Kata Kunci: financial distress, Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski