Abstract:
YESI KURNIA AFDILA. 021116305. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal
Menggunakan Model Indeks Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi
(Saham Indeks LQ45 Periode 2016-2018 di Bursa Efek Indonesia). Di bawah
bimbingan Hendro Sasongko dan Vera Mitha Nia. 2020.
Indeks LQ45 dibentuk hanya dari 45 saham yang paling aktif
diperdagangkan. Saham-saham yang harganya berfluktuasi berasal dari saham LQ45
yang mempunyai kapitalisasi (volume transaksi) dan likuiditas (frekuensi transaksi)
yang tinggi. Dengan alasan tersebut maka penulis berkeinginan untuk melakukan
penilaian kinerja pada portofolio optimal saham LQ45 yang akan sangat berguna
sebagai dasar pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya di bursa saham.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, jenis data adalah data
kuantitatif dan sumber data yakni data sekunder. Data yang digunakan berupa daftar
harga saham (closing price) yang tergabung di Indeks LQ45, data IHSG dan suku
bunga yang diperoleh dari website resmi tersebut, yaitu www.finance.yahoo.com,
www.investing.com, www.idx.co.id, www.ojk.go.id, dan www.bi.go.id.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go pubilc
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk kelompok indeks LQ45 periode
Februari 2016 – Januari 2019 yakni sebanyak 59 perusahaan. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dan di peroleh sampel
sebanyak 34 perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan Single Index Model
dalam pembentukan portofolio optimal untuk memisahkan saham kandidat dan
saham non kandidat. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dengan uji
normalitas, uji homogenitas, dan untuk uji beda menggunakan uji independent
sampel t-test.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat enam saham yang yang
masuk kandidat portofolio optimal dengan model indeks tunggal. Enam saham
tersebut yaitu SRIL proporsi sebesar 2.73%, ANTM proporsi sebesar 9.99%, PTBA
proporsi sebesar 25.54%, INCO proporsi sebesar 10.31%, ADRO proporsi sebesar
7.78%, dan BBCA proporsi sebesar 43.66. Enam portofolio optimal tersebut
diharapkan mempunyai return sebesar 0.034277 atau 3.43%. per bulan dan risiko
yang harus dihadapi investor sebesar 0.038284 atau 3.83%. Hasil uji beda
independent sample t-test pada nilai Sig.(2-tailed) dari return sebesar 0.000<0.05
yang berarti adanya perbedaan antara return kandidat portofolio dan return non
kandidat portofolio, dan hasil uji beda independent sample t-test pada nilai Sig.(2-
tailed) dari risiko sebesar 0.017<0.05 yang berarti adanya perbedaan antara risiko
kandidat portofolio dan risiko non kandidat portofolio.
Kata Kunci: Return, Risk, Portofolio Optimal, Single Index Model